Saturday 2 June 2018

Pengertian TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Pengertian TCP/IP

TCP merupakan kependengan dari Transmission Control Protocol. TCP merupakan bagian inti penting dari Internet Protocol sehingga sering disebut TCP/IP. TCP menyediakan komunikasi yang dapat diandalkan dan mempunyai urutan yang rapi. TCP berada pada transport layer.

TCP dioptimasikan untuk kehandalan komunikasi bukan pada kecepatan. TCP memberikan jaminan mengenai pesan-pesan yang disampaikan dari satu komputer kepada komputer lain. TCP menggunakan mekanisme handshake.

Untuk aplikasi yang yang mementingkan kecepatan pengiriman data dibandingkan kehandalan data dapat mengunakan UDP. Contoh aplikasi yang lebih mengandalkan kecepatan pengiriman informasi adalah audio streaming atau video streaming.

Sejarah TCP/IP

Saat Vint Cerf dan Bob Kahn pertama menulis spesifikasi atas protokol ini tahun 1973, internet masih merupakan media yang dilarang untuk keperluan komersil. Di bulan May 1974, IEEE mempublikasikan makalah berjudul "Protokol sebagai paket interkoneksi jaringan." Sebagai penulis makalah tersebut, Cerf dan Kahn menjabarkan sebuah protokol interkoneksi untuk berbagi layanan dengan memanfaatkan pertukaran-paket antara node jaringan yang terhubung.

Komponen pengontrol utama atas model ini disebut sebagai "Program pengontrol transmisi" yang menggabungkan baik tautan koneksi teriorientasi dan layanan datagram antar host. Program pengontrol transmisi monolitik ini kemudian dipecah ke dalam arsitektur modular yang terdiri atas Protokol pengontrol transmisi pada lapisan koneksi terorientasi dan Protokol internet pada lapisan datagram. Model ini lah yang kemudian dikenal dengan istilah TCP/IP, meski secara formal istilah yang digunakan adalah Paket protokol internet.

Karakteristik TCP/IP

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  2. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  3. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  4. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  5. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  6. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  7. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.

TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

Layer TCP/IP


TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1. Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal   data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan     pada layer ini.

2. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

3. Internet Layer
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

4. Transport Layer
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

5. Application Layer
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

Protokol (komputer)

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  1. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  2. Melakukan metoda “jabat-tangan” (handshaking).
  3. Negosiasi berbagai masam karakteristik hubungan.
  4. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  5. Bagaimana format pesan yang digunakan.
  6. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  7. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  8. Mengakhiri suatu koneksi.

Alamat IP


Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
  • IP versi 4 (IPv4)
  • IP versi 6 (IPv6)

Fungsi TCP/IP
  • Umumnya TCP / IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan.
  • TCP / IP juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”
  • Computer mail.
  • Telnet, dll.

Ketentuan Kelas Alamat IP

Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Alamat IP memiliki tiga kelas utama yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Ketentuan kelas alamat IP itu berupa :
  1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tetapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
  2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
  3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.

Mungkin memang sedikit rumit ya kalau tidak ada contohnya, ini contohnya saya berikan sebagai berikut:
  1. Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dengan 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.
  2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.

Aplikasi Yang Menggunakan TCP/IP

Aplikasi yang menggunakan TCP adalah HTTP, HTTPS, SMTP, POP3, IMAP, IMAP,SSH, FTP, Telnet dan lain-lain.
  1. HTTP merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol. HTTP adalah webserver. Client meminta alamat website kemudian HTTP server memberikan jawaban.
  2. HTTPS adalah webserver dengan penggunaan enkripsi saat pengiriman data.
  3. SMTP merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP merupakan protockol dalam pengiriman email.
  4. POP3 merupakan kependekan dari Post Office Protocol 3 . POP3 adalah protocol untuk mengambil email.
  5. IMAP merupakan kependekan dari Internet Message Access Protocol. IMAP merupakan protocol dalam menyimpan dan mengambil email.
  6. SSH amerupakan kependekan dari Secure Shell dalah shell yang aman yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen server.
  7. FTP adalah kependekan dari File Transfer Protocok. FTP adalah protocol untuk pengiriman dana penerimaan file.
  8. Telnet merupakan tool untuk melakukan manajemen server.

Dan untuk lebih jelasnya simak video tentang Pengertian TCP/IP di bawah ini :




Referensi :
https://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/
https://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol
http://www.proweb.co.id/articles/ict/tcp.html
http://hardiyanto-nugroho.blog.ugm.ac.id/2013/02/27/pengertian-dan-fungsi-tcpip-dalam-jaringan-komputer/
https://linusme.wordpress.com/2015/10/01/5-layer-pada-tcp-ip-beserta-protocol-di-dalamnya/

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Terima Kasih.

EmoticonEmoticon