Thursday 31 January 2019

Pengertian Javascript Dan Beserta Fungsi nya Lengkap

Tags


Tak jarang ketika kita berselancar di internet, atau sedang nongkrong di berbagai media online (terutama forum), mendengar suatu istilah yang terdengar asing tapi menarik, yaitu javascript. Istilah ini sering kita dengar di artikel-artikel yang membahas tutorial ngeblog. Nah, apa itu javascript ? Semacam mantra atau gimana ?

Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang dipakai untuk situs web. Kan bahasa pemrograman web itu ada banyak, ada PHP, ASP, Ruby, dan lain sebagainya. Nah, ini salah satu contoh dari bahasa tersebut.

Pengertian JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.

Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi server.

Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor dan web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level programming language, client-side, loosely tiped dan berorientasi objek.

Sejarah Javascript

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

Fungsi JavaScript
JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web, lalu men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form yang masih belum diisi.

Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server ke dalam web browser.

Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa dibuat menggunakan JavaScript.

Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.

Perkembangan Javascript

Javascript mengalami permasalahan yang sama seprti kode pemrograman web yang bersifat client-side seperti CSS, yakni bergantung kepada Implementasi web browser. Karena hal tersebut, javascript pada awalanya termasuk bahasa pemrograman yang rumit karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser.

Namun, beberapa tahun belakangan ini, javascript kembali bersinar berkat kemudahan yang ditawari oleh komunitas programer yang membuat library javascript seperti Jquery. Library ini me memuahkan kita membuat program javascript untuk semua web browser,dan membuat fitur-fitur canggih yang sebelumnya membutuhkan ribuan baris kode program menjadi sederhana.

Perkembangan javascript kedepanya akan tetap menjadi kebutuhan programer, apalagi untuk situs saat ini yang mengharuskan mempunyai banyak fitur modern sebagai standar web.

Kelebihan Javascript

1. Mudah Dipelajari

Alasan utama buat kita untuk memakai javascript ialah kemudahan dalam scripting. Meskipun masih awam di dunia pemrograman, Anda pasti bisa menggunakan javascript. Hampir semua programmer bahasa pemrograman yang mereka pelajari pada awal-awal adalah javascript selain bahasa sederhana seperti C++ dan Pascal.

Javascript fundamental adalah hal yang harus dipelajari sebelum terjun menjadi seorang front end engineer. Karena nantinya, mau membuat aplikasi apapun kalau urusan bagian depan (tampilan) pasti akan berurusan dengan javascript. Baik itu React, Node, Angular, Express, maupun yang lainnya, semuanya berupa javascript. Jadi, jika dasarnya saja tidak paham, dalamnya juga tidak akan paham.

Bahkan di sekolah-sekolah yang fokus pada engineering, javascript adalah bahasa yang wajib dikuasai oleh semua siswanya. Tapi kalau hal ini saya ngga setuju sih. Masa’ semua siswa harus menjadi front-end, terus back-end-nya siapa? Apa semua siswa dipaksa menjadi seorang full-stack developer?
Untuk urusan referensi pembelajaran, javascript mudah sekali ditemukan, baik secara luar maupun dalam jaringan. Jika ingin berupa buku, mampir saja ke toko buku, lihat di bagian buku komputer, pasti ada buku yang membahas dasar-dasar javascript. Atau kalau ingin yang lebih murah bisa mencarinya di internet. Banyak kok artikel-artikel yang memberikan tutorial bahasa javascript ini.

2. Sangat Ringan

Javascript adalah bahasa pemrograman yang berbasis client-side, yang artinya seluruh proses yang terjadi pada sebuah halaman akan diproses oleh klien, peramban web. Jadi server hanya memproses HTTP-request-nya saja.

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang berbasis sisi-server. Alurnya yang pertama adalah request dari peramban ke server, terus si server menerima request dan mengolahnya. Setelah request diproses, kemudian hasilnya akan dikembalikan ke klien melalui peramban. 3x langkah kerja, request->proses->respon.

Sedangkan dengan javascript yang sisi-klien ini, 3 tahap tersebut dirangkum menjadi 2 langkah, yakni proses dan respon saja. 2 langkah itu juga hanya dilakukan di komputer lokal saja, jadi bisa mempersingkat waktu. Inilah yang membuat javascript sangat ringan untuk dipakai.

3. Bisa Dikolaborasikan

Kelebihan javascript inilah yang membuat saya sangat suka. Javascript itu tidak sombong. Dia mampu berkawan dengan yang lainnya, seperti PHP. Kelebihan macam ini yang membuat pekerjaan developer menjadi lebih cepat selesai. Jika ada fungsi yang tidak mampu dilakukan oleh PHP, jalankan saja pakai javascript. Selesai, pulang terus tidur.


Kekurangan Javascript

1. Tidak Aman

Jika Anda ingin membuat aplikasi web yang krusial, butuh autentikasi, yang data-data di dalamnya itu penting, jangan membangun aplikasi hanya dengan javascript saja. Karena javascript tidak mampu menghandle keamanan semacam itu.

Meskipun aplikasinya dibuat dengan library, sebut saja Angular, masih tetap harus memakai pengaman yang lebih aman pada bahasa lain, PHP contohnya. Fungsi PHP-nya itu akan mengirim respon ke JS yang sudah dienkripsi. Jadi data yang muncul tidak akan bisa dibaca.

Apabila ingin menggunakan plugin, dari manapun, jangan asal pakai saja. Jika memungkinkan, cari di situs yang ada kolom review-nya sehingga kita bisa mengetahui bagaimana usage dari plugin tersebut saat dipakai. Pastikan tidak ada orang yang mengulas plugin tersebut ada celahnya. Meskipun tidak semua sistem itu aman, paling tidak celahnya sulit ditemukan.

2. Bukan Bahasa Pemrograman yang OOP

Mulai beberapa tahun ke belakang, metode OOP dalam pemrograman sering digunakan. Alasannya, dengan OOP developer menjadi lebih mudah dalam hal pengembangan. Karena semua strukturnya jelas dan tertata rapi. Berbeda dengan cara tradisional yang meletakkan semua fungsinya pada satu tempat. Developer harus diribetkan dengan mencari fungsi yang akan diubah satu per satu dari semua fungsi yang ada.
Begitu lah yang terjadi jika kita menggunakan Javascript. Tapi kendala ini bisa diakali. Misal, kita akan mengetikkan javascript yang khusus untuk bagian user. Tulis script-nya hanya pada file khusus, contoh : user.js. Jadi di script user.js ini hanya memproses fungsi-fungsi yang diperuntukkan modul user saja, sehingga developer tidak perlu repot mencari fungsi login dimana fungsi ini hanya ada pada user (biasanya).

3. Hanya Sebagai Pembantu Saja

Bahasa Javascript tidak bisa digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang berdiri sendiri, atau sering disebut dengan standalone app. Tidak seperti bahasa lain, seperti C++ atau Java yang bisa dicompile lalu jadi sebuah aplikasi dengan bahasa itu sendiri.

Hal ini tidak berlaku bagi javascript. Untuk membuat aplikasi, diperlukan bahasa lain untuk mengompile-nya agar menjadi sebuah aplikasi. Bahasa itu adalah bahasa markah, HTML. Tanpa HTML, Javascript tidak akan berjalan dengan sempurna. Jadi sebelum mulai belajar javascript, pastikan telah menguasai HTML terlebih dahulu.

Sumber :
https://makinrajin.com/javascript-adalah/
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-pengertian-dan-fungsi-javascript-dalam-pemograman-web/

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Terima Kasih.

EmoticonEmoticon